ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu
Seorang anak mendapatkan ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu memberikan selembar kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera mengelap tangan lalu menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak dan Ibu pun membacanya.
di Kertas itu tertulis,
OngKos upah membantu ibu :
1) Tolong pergi warung Rp 15.000
2) Tolong jaga adik Rp 50.000
3) Tolong buang sampah Rp 10.000
4) Tolong memebereskan ruangan Rp 25.000
5) Tolong siram bunga Rp 30.000
6) Tolong sapu sampah Rp 35.000
Jumlah : Rp 165.000
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak sambil sesuatu berdebar-debar di hatinya. Si ibu mengambil sebuah pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
Berikut tulisan Ibu itu :
1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan -
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - PERCUMA
3) OngKos air mata yang menitis karenamu - PERCUMA
4) OngKos kerunsingan keranabimbangkanmu - PERCUMA
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - PERCUMA
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - PERCUMA
Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena menulis 'Telah Dibayar' pada muka surat yang ditulisnya.
Diriwayatkan seorang telah bertemu Rasulullah SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah,siapakah yang paling berhak mendapat layanan baik dariku? "Rasulullah menjawab, "Ibumu" (dan diulang sebanyak tiga kali), kemudian ayahmu kemudian saudara-saudara terdekatmu."
Subhanallah betapa besar kasih sayang seorang ibu sejak mengandung kita selama 9 bulan sampai sekarang ini... seorang ibu tidak pernah meminta balasan atas semua yang telah beliau berikan, tapi apa balasan yang beliau terima dari kita, anak-anaknya ???
Subhanallah... semoga Ibuku senantiasa diampuni dan selalu dalam lindungan dan kasih sayang-Nya. Amin.
Selasa, 19 Mei 2009
Nilai Kasih Seorang Ibu
Diposting oleh we are super girl di 04.32 0 komentar
Wanita Bagi Pahlawan
Dibalik setiap pahlawan besar selalu ada seorang wanita agung. Begitu kata pepatah Arab. Wanita agung itu biasanya satu dari dua, atau dua-duanya sekaligus; sang ibu atau sang istri.
Pepatah itu merupakan hikmah psiko-sejarah yang menjelaskan sebagian dari latar belakang kebesaran seorang pahlawan. Bahwa karya-karya besar seorang pahlawan lahir ketika seluruh energi didalam dirinya bersinergi dengan momentum diluar dirinya; tumpah ruah bagai banjir besar yang tidak terbendung. Dan tiba-tiba sebuah sosok telah hadir dalam ruang sejarah dengan tenang dan ajek.
Apa yang telah dijelaskan oleh hikmah psiko-sejarah itu adalah sumber energi bagi para pahlawan; wanita adalah salah satunya. Wanita bagi banyak pahlawan adalah penyangga spiritual, sandaran emosional; dari sana mereka mendapat ketenangan dan kegairahan, kenyamanan dan keberanian, keamanan dan kekuatan. Laki-laki menumpahkan energi di luar rumah, dan mengumpulkannya lagi didalam rumahnya.
Kekuatan besar yang dimiliki para wanita yang mendampingi para pahlawan adalah kelembutan, kesetiaan, cinta dan kasih sayang. Kekuatan itu sering dilukiskan seperti dermaga tempat kita menambatkan kapal, atau pohon rindang tempat sang musafir berteduh. Tapi kekuatan emosi itu sesungguhnya merupakan padang jiwa yang luas dan nyaman, tempat kita menumpahkan sisi kepolosan dan kekanakan kita, tempat kita bermain dengan lugu dan riang, saat kita melepaskan kelemahan-kelemahan kita dengan aman, saat kita merasa bukan siapa-siapa, saat kita menjadi bocah besar. Karena di tempat dan saat seperti itulah para pahlawan kita menyedot energi jiwa mereka.
Itu sebabanya Umar bin Khattab mengatakan, “Jadilah engkau bocah di depan istrimu, tapi berubahlah menjadi lelaki perkasa ketika keadaan memanggilmu’. Kekanakan dan keperkasaan, kepolosan dan kematangan, saat lemah dan saat berani, saat bermain dan saat berkarya, adalah ambivalensi-ambivalensi kejiwaan yang justru berguna menciptakan keseimbangan emosional dalam diri para pahlawan.
“Saya selamanya ingin menjadi bocah besar yang polos.” kata Sayyid Quthub. Para pahlawan selalu mengenang saat-saat indah ketika ia berada dalam pangkuan ibunya, dan selamanya ingin begitu ketika terbaring dalam pangkuan istrinya.
Siapakah yang pertama kali ditemui Rasulullah SAW setelah menerima wahyu pertama dan merasakan ketakutan luar biasa? Khadijah! Maka ketika Rasulullah ditawari untuk menikah setelah Khadijah wafat, beliau mengatakan; “Dan siapakah wanita yang sanggup menggantikan peran Khadijah?”
Itulah keajaiban dari kesederhanaan. Kesederhanaan yang sebenarnya adalah keagungan; kelembutan, kesetiaan, cinta an kasih sayang. Itulah keajaiban wanita.
Diposting oleh we are super girl di 04.25 0 komentar
Label: by: M.Anis Matta
Ibu Kartini
Ibu Kartini, Putera Bupati Jepara, R.M. Adipati Ario Sosronigrat, cucu Bupati Demak Pangeran Ario Tjondronagoro. Beliau adalah seorang Bupati yang telah berfikir maju, dan telah memberikan pendidikan barat kepada putera-puteranya dengan mendatangkan seorang guru dari negeri Belanda.
Penduduk Jawa dan Madura pada saat itu masih sangat sedikit yang berpendidikan, ternyata pada tahun 1902 hanya terdapat orang Bupati yang pandai menulis dan berbahasa Belanda, mereka itu adalah :
1. Bupati Serang : P.A.A. Ahmad Djajadiningrat
2. Bupati Ngawi : R.M.T. Kusumo Utojo.
3. Bupati Demak : P.A. Adinigrat, Paman Ibu Kartini
4. Bupati Jepara : R.M.A.A. Sosroningrat, Ajah ibu Kartini
1. R.M. Sosroningrat
2. P.A. Sosrobusono, Bupati Ngawi
3. R.A. Sosroaditjokro
4. R.M. Sosrokartono – Drs –
5. R.A. Kartini
6. R.A. Rukmini
7. R.A. Kardijah, Isteri Bupati Tegal
8. R.A. Kartinah
9. R.A. Sosromuljono
10. R.M. Sumantri Sosrohadikusumo
11. R.M. Sosrorawito
Diposting oleh we are super girl di 04.16 0 komentar
Label: by:google
Kamis, 07 Mei 2009
Supergirl
As Supergirl, the Kara Zor-El character plays a supporting role in various DC Comics publications, including Action Comics, Superman, and several other comic book series unrelated to Superman. In 1969 Supergirl became lead feature in Adventure Comics and later starred in an eponymous comic book series which debuted in 1972 and ran until 1974, followed by a second monthly comic book series entitled The Daring New Adventures of Supergirl, which ran from 1982 to 1984.
An editorial mandate, the 1985 limited series Crisis on Infinite Earths depicts the death of Supergirl and DC Comics subsequently reboots the fictional continuity of the DC Comics Universe, reestablishing Superman's character as the sole survivor of Krypton's destruction. Following the conclusion of Crisis on Infinite Earths, several different characters written as having no familial relationship to Superman have assumed the role of Supergirl, including Matrix, Linda Danvers, and Cir-El. Following the cancellation of the third Supergirl comic book series starring the Linda Danvers version of the character, a modern version of Kara Zor-El is reintroduced into DC Comics continuity in issue #8 of the Superman/Batman comic book series entitled "The Supergirl from Krypton" (2004). The modern Kara Zor-El stars as Supergirl in an eponymous comic book series, in addition to playing a supporting role in various DC Comics publications. The Supergirl character has been adapted into all media relating to the Superman franchise including merchandise, television, animation, and feature film.
Diposting oleh we are super girl di 21.53 0 komentar
Senin, 04 Mei 2009
salam perkenalan.. :D
hi sahabat, kami citra dan rima.
kami pelajar yang gokil, SEDIKIT jayus dan AGAK narsis.
hmm.. senang bermimpi dan berkhayal tingkat tinggi!!
kalau kata septian, teman kami, kaya lagunya peterpan-khayalan tingkat tinggi.. haha
"septian, harusnya kau berterimakasih sama kita berdua karna namamu bisa terkenal di blog kita!!"
huftt.. terimakasih sama mama papa guru dan teman-teman kita yang telah membimbing dan mengajari kita setulus hati, karena atas jasanya itulah kita tidak gaptek alias gagap tekhnologi.
sekian dulu, ikuti terus kabar dari kami ya..! makasiih.. "iya,sama-sama" ^^
Diposting oleh we are super girl di 05.14 0 komentar